Menganalisis
Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek
Disusun Oleh :
Afrian Maulana Akbar (1551020100)
Dosen : Anas Malik Al Kaliandawi,
S.E.I, M.Sy
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) RADEN
INTAN LAMPUNG
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ilmiah tentang “Syarat-syarat Terciptanya Keseimbangan Konsumen”.
Makalah ilmiah ini telah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga
dapat memperlancar perbuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari itu, Kami
menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala bentuk
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap
semoga makalah ilmiah tentang konsep tabungan ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
1
Desember
2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
1.1.Latar
Belakang........................................................................................... 1
1.2.Rumusan
Masalah .................................................................................... 1
1.3.Tujuan
Pembahasan................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1.Pengertian ( Ongkos ) Biaya
Produksi....................................................... 3
2.2.Fungsi Produksi......................................................................................... 5
2.3.Konsep Biaya Produksi Jangka Pendek.................................................... 6
2.4.Jenis – jenis Biaya Total............................................................................. 8
2.5.Kurva
Biaya Produksi Jangka Pendek..................................................... 11
BAB
III PENUTUP............................................................................................ 14
3.1.Kesimpulan.............................................................................................. 14
3.2.Kritik dan Saran....................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG MASALAH
Di dalam dunia ekonomi modern,
terutama mengenai makna biaya dan produksi, menjadi salah satu hal yang harus
diperhatikan yang tidak bisa dipisahkan layaknya uang keping logam yang
memiliki dua muka yang berbeda namun dalam satu kesatuan.
Seiring dengan berkembangnya ilmu
teknologi, ilmu pengetahuan, dan bertambahnya penduduk, memaksa kebutuhan hidup
terus meningkat. Pada saat ini Kebutuhan hidup tidak bisa diambil langsung dari
alam, akan tetapi harus diolah dahulu dengan cepat, efesien, dan harga
terjangkau. Keadaan ini dimanfaatkan dengan baik oleh sebagian orang untuk
memperoleh keuntungan. Akan tetapi, permintaan pasar berubah-ubah
sehingga menyulitkan perusahaan untuk melakukan kegiatan produksinya, produk
apa yang akan di produksi? Namun dalam melakukan proses produksi suatu
barang, perusahaan seharusnya memperhatikan beberapa hal sebelum melakukan
produksi, salah satunya kekuatan finansial yang mereka miliki, seperti biaya
produksi.
Biaya produksi merupakan proses
mengeluarkan pengorbanan yang biasanya dapat berupa uang atau peralatan, agar
produksi dapat dilaksanakan. Selain biaya produksi, ada biaya-biaya lain yang
harus diperhatikan, seperti biaya admintrasi, biaya keuangan, dan biaya
pemasaran. Selain itu biaya produksi dapat dibagi dua pula berdasarkan jangka
yaitu jangka pendek dan jangka panjang.Dalam kasus perusahaan besar yang
memiliki aset yang cukup banyak, dalam melakukan proses produksi tentu sudah
ada perhitungan yang matang jumlah produk yang harus diproduksi supaya
memperoleh keuntungan.Oleh sebab itu penulis menulis sebuah makalah yang bertajuk
“Biaya Produksi”.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam tugas
mandiri ini adalah :
1. Bagaimanakah
pengertian teori Biaya Produksi menurut para ahli ?
2. Beberapa
konsep biaya jangka pendek ?
3. Berbagai
bentuk kurva jangka pendek ?
4. Bentuk –
bentuk Biaya Total ?
1.3 TUJUAN
PENULISIAN
1. Agar
mengetahui definisi biaya produksi dari para ahli.
2. Agar
mengetahui konsep biaya jangka pendek.
3. Agar
mengetahui bentuk – bentuk kurva jangka pendek.
4. Agar
mengatahui definisi bentuk – bentuk biaya total.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
TEORI BIAYA PRODUKSI
Ada beberapa pengertian biaya
produksi menurut para ahli yaitu :
Biaya
produksi yakni biaya-biaya yang berhubungan langsung dengan produksi dari
suatu produk dan akan dipertemukan dengan penghasilan di periode mana produk
itu dijual (Abdul Halim, 1998) .
Biaya produksi merupakan biaya-biaya
yang berhubungan dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung,
upah langsung, biaya langsung , dan biaya overhead pabrik (Amin
Widjaya Tunggal, 1993)
Biaya produksi merupakan biaya-biaya
yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk
dijual (Mulyadi,1995)
Biaya produksi adalah biaya produksi
itu sendiri mencakup semua biaya yang terkait dengan pemerolehan atau pembuatan
suatu produk (Garrison, Ray H., Eric W. Noreen, Peter C.
Brewer, 2008)
Dari
beberapa pendapat para ahli intinya tetap sama yaitu :
Biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau
jasa . Atau Biaya Produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah yag akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut. Biaya
produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis :
1. Biaya
eksplisit
Biaya eksplisit adalah
pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk
mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan .
2. Biaya
tersembunyi
Biaya tersembunyi adalah taksiran
pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu
sendiri. Pengeluaran yang tergolong dengan biaya tersembunyi antara lain adalah
Pembayaran untuk keahlian perusahaan produsen tersebut, modalnya sendiri yang
digunakan dalam perusahaan, dan bangunan perusahaan yang dimilikinya.
3. Biaya
Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Biaya Langsung adalah biaya yang
dapat dihitung untuk tiap unit output yang dihasilkan. yang termasuk biaya
langsung adalah biaya untuk pembelian bahan baku, biaya tenaga kerja yang
langsung menganai produksi.
4. Biaya
Kesempatan(oppotunity cost) dan Biaya Historis
Biaya kesempatan adalah niai dari
sumber-sumber ekonomi dalam penggunaan alternatif yang paling baik. Misalnya
dalam pembuatan secara alternatif yaitu kayu. Kayu dapat digunakan untuk
menghasilkan sesuatu barang maka ada kesempatan yang hilang untuk menghasilkan barang lain
dengan kayu tersebut.
5. Nilai
kesempatan yang hilang ini merupakan biaya kesempatan.
Biaya historis adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan waktu membeli faktor produksi.
6. Biaya
Incremental
Adalah biaya yabng timbul sebagai akibat keputusan
yang telah dibuat.
7. Biaya
Relevan
Adalah biaya yang akan dibebankan
bila suatu keputusan telat dilakukan.
2.2 FUNGSI
BIAYA JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
Analisis
mengenai biaya produksi perusahaan perlu dibedakan kepada dua jangka waktu:
jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek adalah jangka waktu dimana
perusahaan dapat menambah salah satu factor produksi yang digunakan dalam
proses produksi. Dengan perkataan lain, dalam analisis dimisalkan bahwa
sebagian dari factor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya.
Sedangkan jangka panjang adalah jangka waktu dimana semua factor produksi dapat
mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu
diperlukan.
Biaya
produksi, menurut Sadono Sukirno didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang
dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh factor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
akan diproduksikan perusahaan tersebut. (Sadono Sukirno 2008:208). Biaya
produksi yang dikeuarkan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua jenis: biaya
eksplisit dan biaya tersembunyi (imputed cost). Biaya eksplisit adalah
pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk
mendapatkan factor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. Sedangkan
biaya produksi adalah taksiran pengeluaran terhadap factor-faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.[1]
Menurut Karl
E. Case & Ray C. Fair dalam jangka pendek, semua perusahaan (kompetitif
maupun nonkompetitif) memiliki biaya yang harus mereka tanggung apapun output
mereka. Sebenarnya, beberapa biaya tetap harus dibayar meskipun berusaha
berhenti berproduksi yakni, meskipun outputnya nol. Jenis biaya ini disebut
biaya tetap, biaya tetap adalah segala biaya yang tidak tergantung pada tingkat
output perusahaan. Biaya ini tetap timbul meskipun perusahaan tidak memproduksi
apapun. Tidak ada biaya tetap dalam jangka panjang, dan perusahaan tidak bisa
melakukan apapun dalam jangka pendek untuk menghindarinya atau mengubahnya.
Dalam jangka panjang, suatu perusahaan tidak memiliki biaya tetap, karena
perusahaan itu bisa memperluas, mempersempit, atau keluar dari industry.
Perusahaan
memang memiliki biaya tertentu dalam jangka panjang yang tergantung pada
tingkat output yang mereka pilih. Jenis biaya ini disebut dengan biaya varibel,
biaya variable adalah baiya yang tergantung pada tingkat produksi yang dipilih.
Biaya tetap dan biaya variable merupakan penyusun biaya total, biaya total
adalah biaya tetap ditambah biaya variable.
2.2.1 Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek
2.2.1 Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek
Tabel 10.1
menunjukkan nilai-nilai berbagai pengertian biaya produksi yang dikeluarkan
untuk menghasilkan suatu barang. Dalam membuat contoh yang terdapat dalam table
10.1 tersebut dimisalkan tenaga kerja adalah factor produksi yang berubah-ubah
jumlahnya, sedangkan factor produksi yang lain jumlahnya tetap.Sehingga
keseluruhan jumlah biaya produksi yang dikeluarkan produsen dapat dibedakan
kepada dua jenis pembiayaan yaitu biaya yang selalu berubah dan biaya tetap.
Jumlah pekerja
|
Jumlah produksi
|
Biaya tetap total
|
Biaya berubah total
|
Biaya total
|
Biaya marjinal
|
Biaya tetap rata-rata
|
Biaya berubah rata-rata
|
Biaya total rata-rata
|
0
|
0
|
50
|
0
|
50
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
2
|
50
|
50
|
100
|
25
|
25
|
25
|
50
|
2
|
6
|
50
|
100
|
150
|
12.5
|
12.5
|
16.7
|
25
|
3
|
12
|
50
|
150
|
200
|
8.3
|
8.3
|
12.5
|
16.5
|
4
|
20
|
50
|
200
|
250
|
6.25
|
6.25
|
10
|
12.5
|
5
|
27
|
50
|
250
|
300
|
7.1
|
7.1
|
9.3
|
11.1
|
6
|
33
|
50
|
300
|
350
|
8.3
|
8.3
|
9.1
|
10.6
|
7
|
38
|
50
|
350
|
400
|
10.0
|
10.0
|
9.2
|
10.5
|
8
|
42
|
50
|
400
|
450
|
12.5
|
12.5
|
9.5
|
10.7
|
9
|
45
|
50
|
450
|
500
|
16.7
|
16.7
|
10
|
11.1
|
10
|
47
|
50
|
500
|
550
|
25
|
25
|
10.6
|
11.7
|
11
|
48
|
50
|
550
|
600
|
50
|
50
|
11.5
|
12.5
|
Tabel 10.Biaya Produksi dalam Jangka Pendek (dalam
ribuan rupiah)
a.
Biaya Total
(TC)
Biaya total merupakan jumlah
keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari biaya
tetap dan biaya variabel.
Biaya total dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
TC = TFC + TVC
b.
Biaya Tetap
Total (TFC)
Biaya tetap merupakan biaya yang
tidak berubah mengikuti tingkat produksi. Sebagai contoh adalah biaya
peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen telepon bulanan. Biaya tetap
dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari penurunan rumus
menghitung biaya total. Penuruanan rumus tersebut, adalah:
TC = FC + VC
FC = TC – VC
Dalam Tabel
10.1 besarnya biaya tetap total, yang ditunjukkan dalam kolom (3), adalah Rp
50.000
c.
Biaya
Berubah Total (TVC)
Biaya variabel merupakan biaya yang
berubah secara linier sesuai dengan volume output operasi perusahaan. Sebagai
contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya pengeluaran untuk upah dan
bahan baku. Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya
total, yaitu:
TC = FC + VC
VC = TC – FC
Dalam table 10.1, dimisalkan setiap tenaga kerja yang
digunakan memperoleh pendapatan sebesar Rp 50.000. Berdasarkan pemisalan ini,
biaya berubah total ditunjukkan dalam kolom (4).
d.
Biaya Tetap
Rata-rata (AFC)
Biaya tetap rata-rata merupakan
biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
(Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut. Biaya tetap rata-rata dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
AFC = TFC / Q
e.
Biaya
Berubah Rata-rata (AVC)
Biaya variabel rata-rata merupakan
biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk memproduksi sejumlah baran (Q)
dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
AVC = TVC / Q
f.
Biaya Total
Rata-rata (AC)
Biaya total rata-rata merupakan
biaya yang apabila biaya total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu
(Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh perusahaan. Biaya total rata-rata dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:
AC = TC / Q atau AC = AFC + AVC
g.
Biaya
Marjinal (MC)
Biaya marginal dapat juga dikatakan
sebagai biaya pertambahan (incremental cost). Biaya marginal merupakan kenaikan
biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit
keluaran tambahan. Biaya marginal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
MCn = TCn – TC n-1 atau MCn = ∆TC / ∆Q
Perhatikan Tabel 10.1. Misalkan
jumlah tenaga kerja bertambah dari 2 menjadi 3. Dapat dilihat bahwa produksi
bertambah dari 6 menjadi 12 unit (jadi bertambah 6 unit) dan biaya [2]produksi
bertambah sebanyak Rp 50.000, yaitu dari sebanyak Rp 150.000 menjadi Rp
200.000. Dengan demikian biaya marjinal adalah Rp 50.000 / 6 unit = Rp 8333
Ø BENTUK KURVA
JANGKA PENDEK
1. KURVA BIAYA
TOTAL
Dalam gambar diatas digambarkan 3
jenis kurva yang termasuk dalam golongan kurva-kurva biaya total rata-rata,
yaitu:
·
Kurva TFC yang menggambarkan biaya
tetap total
·
Kurva TVC yang menggambarakan biaya
berubah total
·
Kurva TC yang menggambarkan biaya
total
Pada permulaannya apabila jumlah
factor berubah adalah sedikit, produksi marjinal meningkat dan menyebabkan TVC
berbentuk agak landai (lihat bagian ab) tetapi, apabila produksi sudah semakin
banyak, produksi marjinal semakin berkurang dan menyebabkan kurva TVC semakin
tegak (lihat bagian bc).
BAB III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
Biaya Produksi merupakan semua beban
yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk dapat menghasilkan suatu barang /
produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai macam biaya dan dibedakan menurut
jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Biaya tetap ialah Biaya yang
besarnya tidak tergantung pada hasil Produksi, artinya biaya tetap dikeluarkan
dengan jumlah sama meskipun hasil produksi mengalami penurunan, Sedangkan Biaya
Variabel ialah Biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi,
artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan
semakin meningkat.
Pada Teori biaya Produksi
Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel(berubah-ubah).
Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap ( tidak
berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada
periodejangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini
dikarenakan Faktor – factor tertentu yang harus menambah biaya tersebut.
Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan
oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi
tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harus
dikeluarkan.
3.2
SARAN
Agar dapat melakukan perhitungan
harga pokok produksi yang tepat, perusahaan harus mengadakan pengelompokkan
atau pengkhlasifikasian biaya, agar biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan dapat di bebankan dengan tepat sehingga perusahaan dapat menentukan
harga jual produknya secara wajar, dalam arti tidak terlalu rendah maupun tidak
terlalu tinggi jika dibandingkan dengan produk sejenis yang dihasilkan
perusahaan lain sehingga produk yang di hasilkan perusahaan dapat bersaing
dipasar.
DAFTAR PUSAKA
Karl E.
Case, Ray C. Fair. Prinsip-Prinsip Ekonomi(Case and Fair). 2006. Jakarta.
Erlangga
Munif,Achmad.
Teori Ekonomi Mikro. 2013. Surabaya: Jenggala Pustaka Umum.
Pramutoko,Bayu.
Pengantar Ilmu Ekonomi 1. 2012. Surabaya: Jenggala Pustaka Umum.
Pramutoko,Bayu.
Teori Ekonomi Mikro. 2013. Surabaya: Jenggala Pustaka Umum.
Sukirno,Sadono. Mikro
Ekonomi. 1994. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada